Selamat datang kawan, sekarang mencari uang saku tambahan. Sekarang udah g zaman minta uang jajan dari ortu, kasihan kan mereka. Sekarang saatnya cari uang sendiri, apalagi bagi yang suka nge-net, kan mubazir kalo cm ngabisin uang ja tanpa ada uang masuk, carany mudah banget, daftar aja di beberapa PTC yang tertera pada dinding sebelah kanan anda, lakukan klik tiap hari, maka setiap hari uang jajan amda akan bertambah. semuanya daftar gratis, g perlu bayar sepeser pun. ayo buruan, jarang-jarang ada yang gratis dapet duit, kita cuma klik tiap hari, trus dapet deh uang jajan. gitu aja....
sambil nge-net senang-senang, cari uang jajan juga....
pilih aja yang anda suka, apa aja boyeh, trus daftar deh, gratis seumur hidup, trus klik setiap iklan yang ada, dapet deh uang.......
mudah kan.....
ayo buruan daftar..........
sebelum keduluan abis uang jajan.....

Selasa, 26 April 2011

5 hal yang bisa memicu putus cinta

Saat berhubungan dengan seorang pria, yang Anda inginkan adalah hubungan yang langgeng dan nyaman. Namun bagaimana jika yang Anda lakukan justru memicu keretakan dan kegagalan?

Tentunya Anda berpikir jangan sampai apa yang Anda lakukan memicu putus cinta. Dan siapa sih yang ingin putus cinta? Tak ada. Sayangnya tak semua orang menyadari bahwa beberapa hal yang dilakukan justru merusak hubungan mereka, seperti hal berikut ini:

Membicarakan keburukan keluarga si dia

Sekalipun tantenya terkenal sebagai sosok yang materialistis, Anda tidak bisa menjudgenya dengan kata-kata yang buruk dan memojokkan. Biarkan saja ia menceritakan seluruh hal-hal yang terjadi di dalam kehidupan keluarganya. Tak perlu mengeluarkan suatu statement apapun, you just need to listen him.

"Aku ingin rumah yang besar, menikah di Paris, dan punya dua anak ya beib..."

Kedengarannya romantis bukan? Sayangnya hal itu tak seromantis yang Anda bayangkan lho. Memang manis saat membayangkan menikah dengan si dia di tempat yang Anda inginkan, memiliki rumah dan anak-anak yang lucu-lucu. But, dear... itu justru hanya akan membuat si dia semakin takut dengan status yang Anda tuntut darinya. Toh hubungan kekasih tidak seharusnya membuat orang tertekan dan merasa terburu-buru. Jika si dia memang serius, dan jika waktunya telah tiba, semua akan berjalan seperti sewajarnya kok.

Berbohong kepadanya

Berbohong tidak selalu bisa dibenarkan, untuk tujuan baik sekalipun. Berusahalah untuk jujur dalam setiap hubungan Anda. Tentang keburukan Anda, kekurangan Anda, apa yang telah Anda lakukan, menjadi bukan seseorang yang berpura-pura itu jauh lebih menyenangkan ketimbang harus menyembunyikan sesuatu.

Merajuk

Sesekali memang merajuk adalah hal yang menyenangkan baginya, tetapi jika Anda terus menerus melakukannya pria akan mudah merasa jenuh. Jika Anda ingin dicintai oleh si dia, maka tunjukkan sisi misterius Anda, sesekali merajuk, sesekali tampakkan sisi mandiri.

Selalu ingin tahu tentang privacynya

Ya, benar ladies, termasuk membaca seluruh SMS dan BBM-nya. Apa sih yang perlu Anda khawatirkan darinya, takut ia berselingkuh? Anda tak akan bisa mencegah seorang pria berselingkuh hanya dengan memeriksa seluruh isi pesan di ponselnya, mencium aroma parfumnya atau memata-matai akun jejaring sosialnya. Buatlah ia merasa beruntung memiliki Anda, dan dijamin, tak ada wanita lain yang bisa menyita perhatiannya lagi.

Ok, tak perlu merasa bersalah begitu dong. Anda bisa kok membuat si dia merasa nyaman bersama Anda. Just be yourself, dan lakukan yang terbaik untuk berdua.
sumber www.yahoo.com
»»  READMORE...

Jumat, 15 April 2011

TEKNIK MENULIS BERITA*

Oleh Bagja Hidayat**

Menulis adalah pekerjaan seni. Pelukis terkenal Sudjojono pernah ditanya seseorang, "Bagaimana Anda melukis?" Sudjojono malah balik bertanya, "Apakah saudara punya buku panduan naik sepeda?" Begitulah. Menulis berita pun tak jauh beda dengan pekerjaan melukis.

Namun, karena berita menyajikan fakta-fakta, ada kaidah-kaidah tertentu yang tak boleh ditinggalkan seorang wartawan. Ada begitu banyak buku panduan dan teknik menulis berita yang sudah diterbitkan yang ditulis wartawan senior, meski pokok-pokoknya mengacu pada satu hal. Jika pun makalah ini ditulis, hanya sedikit pokok-pokok yang bisa dijelaskan, karena menulis berita tidak mungkin diuraikan secara sistematis.

Berbeda dengan majalah yang sifat beritanya lebih analisis, berita keras tidak boleh beropini. Sehingga tulisan hanya menyajikan fakta-fakta. Dan waktu juga menjadi perhatian lainnya. Berita majalah berbentuk feature berita sehingga sifanya tidak tergantung waktu. Sedangkan koran yang terbit harian sifat beritanya pun terbatas oleh waktu. Esok harinya, sudah ada berita baru sebagai perkembangan berita sebelumnya. Apalagi media dotcom yang melaporkan perkembangan dari jam ke jam bahkan dari menit ke menit. Di sini hanya akan dibatasi menulis berita keras.

Judul
1. Judul berita sebisa mungkin dibuat dengan kalimat pendek, tapi bisa menggambarkan isi berita secara keseluruhan. Pemberian judul ini menjadi penentu apakah pembaca akan tertarik membaca berita yang ditulis atau tidak.

2. Menggunakan kalimat aktif agar daya dorongnya lebih kuat. Seorang penulis novel terkenal, Stephen King, pernah mencemooh penulis yang menggunakan kalimat aktif. "Kalimat pasif itu aman," kata King. Mungkin benar, tapi memberi judul berita bukan soal aman atau tidak aman. Judul aktif akan lebih menggugah. Bandingkan misalnya judul "Suami Istri Ditabrak Truk di Jalan Tol" dengan "Truk Tronton Tabrak Suami Istri di Jalan Tol". Judul kedua, rasanya, lebih hidup dan kuat. Namun pemberian judul aktif tidak baku. Ada judul berita yang lebih kuat dengan kalimat pasif. Biasanya si subyek berita termasuk orang terkenal. Misalnya judul "Syahril Sabirin Divonis 3 Tahun Penjara."

3. Persoalan judul menjadi menarik seiring munculnya media berita internet. Memberi judul untuk koran yang waktunya sehari tidak akan memancing pembaca jika mengikuti peristiwa yang terjadi, karena peristiwa itu sudah basi dan ditulis habis di media dotcom. Memberi judul untuk koran sebaiknya memikirkan dampak ke depan. Misalnya, judul "Syahril Sabirin Divonis 3 Tahun Penjara."

Bagi koran yang terbit esok pagi, misalnya, judul ini basi karena media dotcom dan radio (juga) televisi, sudah memberitakannya begitu vonis dijatuhkan. Untuk mengetahui dampak ke depan setelah vonis dijatuhkan, wartawan yang meliput harus kerja lebih keras. Misalnya dengan bertanya ke sumber-sumber dan Syahril sendiri soal dampak dari vonis itu.

Pembaca, tentu saja ingin tahu perkembangan berikutnya pada pagi hari setelah mendengar berita tersebut dari radio, televisi dan membaca internet malam sebelumnya. Namun, soal judul untuk koran dan media dotcom dengan cara seperti ini masih menjadi perdebatan. Karena judul "Syahril Sabirin Divonis..." masih kuat ketika ditulis esok harinya. Ini hanya soal kelengkapan saja. Jika dotcom dan media elektronik hanya membuat breaking news-nya saja, koran-karena mempunyai waktu tenggat lebih lama-bisa melengkapi dampak-dampak tersebut di tulisannya, meski memakai judul yang sama.

Lead
1. Selain judul, lead bisa menjadi penentu seorang pembaca akan melanjutkan bacaannya atau tidak. Sehingga beberapa buku panduan menulis berita menyebut lebih dari 10 lead yang bisa dipakai dalam sebuah berita. Namun, hal yang tak boleh dilupakan dalam menulis lead adalah unsur 5W + 1H (Apa/What, Di mana/Where, Kapan/When, Mengapa/Why, Siapa/Who dan Bagaimana/How) . Pembaca yang sibuk, tentu tidak akan lama-lama membaca berita. Pembaca akan segera tahu apa berita yang ditulis wartawan hanya dengan membaca lead. Tentu saja, jika pembaca masih tertarik dengan berita itu, ia akan melanjutkan bacaannya sampai akhir. Dan tugas wartawan terus memancing pembaca agar membaca berita sampai tuntas.

2. Lead terkait dengan peg atau biasa disebut pelatuk berita. Seorang reporter ketika ditugaskan meliput peristiwa harus sudah tahu "pelatuk" apa yang akan dibuat sebelum menulis berita. Pelatuk berbeda dengan sudut berita. Ada satu contoh. Misalkan seorang reporter ditugaskan meliput banjir yang merendam ratusan rumah dan warga mengungsi. Yang disebut sudut berita adalah peristiwa banjir itu sendiri, sedangkan peg adalah warga yang mengungsi. Mana yang menarik dijadikan lead? Anda bisa memilih sendiri. Membuat lead soal mengungsi mungkin lebih menarik dibanding banjir itu sendiri. Karena ini menyangkut manusia yang secara langsung akan berhubungan dengan pembaca. Berita lebih menyentuh jika mengambil lead ini. Manusia, secara lahiriah, senang menggunjingkan manusia lain.

Badan Berita
1. Penentuan lead ini juga membantu reporter menginventarisasi bahan-bahan berita. Sehingga penulisan berita menjadi terarah dan tidak keluar dari lead. Inilah yang disebut badan berita. Ada hukum lain selain soal unsur pada poin 1 tadi, yakni piramida terbalik. Semakin ke bawah, detail-detail berita semakin tidak penting. Sehingga ini akan membantu editor memotong berita jika space tidak cukup tanpa kehilangan pentingnya berita itu sendiri.

2. Untuk lebih mudahnya, susun berita yang berawal dari lead itu secara kronologis. Sehingga pembaca bisa mengikuti seolah-olah berita itu suatu cerita. Teknik ini juga akan membantu reporter memberikan premis penghubung antar paragraf. Hal ini penting, karena berita yang melompat-lompat, selain mengurangi kejelasan, juga mengurangi kenyamanan membaca.

3. Cek dan ricek bahan yang sudah didapat. Dalam berita, akurasi menjadi hal yang sangat penting. Jangan sungkan untuk menanyakan langsung ke nara sumber soal namanya, umur, pendidikan dan lain-lain. Bila perlu kita tulis di secarik kertas lalu sodorkan ke hadapannya apakah benar seperti yang ditulis atau tidak. Akurasi juga menyangkut fakta-fakta. Kuncinya selalu cek-ricek-triple cek.

Bahasa
1. Bahasa menjadi elemen yang penting dalam berita. Bayangkan bahwa pembaca itu berasal dari beragam strata. Bahasa yang digunakan untuk berita hendaknya bahasa percakapan. Hilangkan kata bersayap, berkabut bahkan klise. Jika narasumber memberikan keterangan dengan kalimat-kalimat klise, seorang reporter yang baik akan menerjemahkan perkataan narasumber itu dengan kalimat-kalimat sederhana. Tentu saja kita tidak mengerti jargon-jargon yang seperti, "Disiplin Mencerminkan Kepribadian Bangsa" yang ditulis besar-besar pada spanduk. Siapa yang peduli bangsa? Berita yang bagus adalah berita yang dekat dengan pembaca.

2. Menulis lead yang bicara. Untuk mengujinya, bacalah lead atau berita tersebut keras-keras. Jika sebelum titik, nafas sudah habis, berarti berita yang dibuat tidak bicara, melelahkan dan tidak enak dibaca. Ada buku panduan yang menyebut satu paragraf dalam sebuah berita paling panjang dua-tiga kalimat yang memuat 20-30 kata. Untuk menyiasatinya cobalah menulis sambil diucapkan.

3. Berita yang bagus adalah berita yang seolah-olah bisa didengar. Prinsipnya sederhana, makin sederhana makin baik. Seringkali reporter terpancing menuliskan berita dengan peristiwa sebelumnya jika berita itu terus berlanjut, sehingga kalimat jadi panjang. Untuk menghindarinya, jangan memulai tulisan dengan anak kalimat atau keterangan. Agar jelas, segera tampilkan nilai beritanya.

4. Menghidari kata sifat. Menulis berita dengan kata sifat cenderung menggurui pembaca. Pakailah kata kerja. Menulis berita adalah menyusun fakta-fakta. Kata "memilukan", misalnya, tidak lagi menggugah pembaca dibanding menampilkan fakta-fakta dengan kata kerja dan contoh-contoh. Tangis perempuan itu memilukan hati, misalnya. Pembaca tidak tahu seperti apa tangis yang memilukan hati itu. Menuliskan fakta-fakta yang dilakukan si perempuan saat menangis lebih bisa menggambarkan bagaimana perempuan itu menangis. Misalnya, rambutnya acak-acakan, suaranya melengking, mukanya memerah dan lain-lain. "Don't Tell, But Show!"

5. Menuliskan angka-angka. Pembaca kadang tidak memerlukan detail angka-angka. Kasus korupsi seringkali melibatkan angka desimal. Jumlah Rp 904.775.500, lebih baik ditulis "lebih dari Rp 904 juta atau lebih dari Rp 900 juta".

Ekstrak
1. Jangan pernah menganggap pembaca sudah tahu berita yang ditulis. Dalam menulis berita seorang reporter harus menganggap pembaca belum tahu peristiwa itu, meski peristiwanya terus berlanjut dan sudah berlangsung lama. Tapi juga jangan menganggap enteng pembaca, sehingga timbul kesan menggurui. Menuliskan ekstrak peristiwa sebelumnya dalam berita dengan perkembangan terbaru menjadi penting.

Panduan ini tidak mutlak untuk menulis berita. Masih banyak hal yang belum dijelaskan dalam makalah ini. Hal paling baik bisa menulis berita yang enak dibaca adalah mencobanya. Jadi, selamat mencoba.


* makalah dalam pelatihan jurnalistik mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 28 Februari 2002.
** wartawan Tempo News Room

Referensi:
1. Simbolon, Parakitri T., 1997. Vademekum Wartawan. Jakarta. Kepustakaan Populer Gramedia
2. Hadad, Toriq dan Bambang Bujono (Ed)., 1997. Seandainya Saya Wartawan Tempo. Jakarta. Institut Studi Arus Informasi dan Yayasan Alumni Tempo
»»  READMORE...

Minggu, 27 Februari 2011

Bagi yang mau cari uang saku,banyak caranya,hanya saja banyak yang harus ribet dengan pendaftaran yang pake uang jagu. disini saya punya cara yang mudah dan gratis. apalagi bagi yang suka membaca, kan bisa membaca sambil mencari uang saku. g kan nyesal, karna gratis pendaftarannya. buktinya juga udah ada, banyak keuntungannya kok. dan Pertanyaannya sekarang adalah, apakah situs ini scam alias bohong? Nahh sebelum saya menerbitkan postingan ini pun telah survey terlebih dahulu, mencari bukti pembayaran dari program ini. ternyata sudah ada bukti orang Indonesia yang di bayar oleh situs ini, berarti situs yang mengadakan program ini benar. Berhubung saya baru bergabung dan baru mendapatkan sedikit dollar dari program ini, maka belum bisa memberikan bukti sendiri hasil dari mengikuti program ini.


Program pay/rating article ini diadakan oleh situs READBUD. Sekarang bagaimana cara mengikutinya. Silahkan anda ikuti langkahnya di bawah ini, caranya mudah dan gratis.


Cara Daftar

1. klik
  • disini





  • 2. Kemudian isi form registerasi kemudian klik "join now"

    Dapat Dollar di Internet Hanya dengan Baca & Rating Artikel

    3. Cek konfirmasi via email


    Cara Kerja

    1. Setelah melakukan konfirmasi via email silahkan klik menu “interest"

    Dapat Dollar di Internet Hanya dengan Baca & Rating Artikel

    2. Pilih topic artikel yang anda suka, maksimal 50 topik kemudian save

    Dapat Dollar di Internet Hanya dengan Baca & Rating Artikel

    3. sekarang pilih menu “article” maka akan keluar sebuah article dengan nilai pembayaran yang akan anda dapatkan. Kemudian klik “open article” (jika bayarannya menurut anda kurang tinggi silahkan bisa klik “skip article” utk mencari yg lebih tinggi lg)


    Dapat Dollar di Internet Hanya dengan Baca & Rating Artikel


    Dapat Dollar di Internet Hanya dengan Baca & Rating Artikel


    4. Lihat article dan kemudian beri rating yang ada di bawah article tersebut

    Dapat Dollar Dari Baca (Rating) Artikel
    5. Cukup sampai disitu yang anda lakukan


    Cara payout/Menarik Penghasilan

    Setelah hasilnya terkumpul minimal $50 maka anda bisa menarik komisi ke rekening paypal, dengan memasukan alamat rekenig paypal anda. Caranya

    Klik menu “account” kemudian pilih submenu “redeem” isi alamat rekening paypal anda

    Dapat Dollar di Internet Hanya dengan Baca & Rating Artikel

    Tambahan Penghasilan Dollar dengan affiliate program

    Situs ini tidak hanya memberikan dollar dengan membaca dan rating artikel saja, tapi juga menawarkan affiliate program untuk anda yang mengikutinya. Caranya, klik menu “account” kemudian klik submenu “affiliate program” Setiap kali ada orang yang daftar melalui link affiliate anda, maka anda berhak mendapatkan $5 JIKA refferal anda telah melakukan payout minimal $50

    Ok..sekarang anda bisa mendapatkan dollar dengan mudah hanya dengan mengikuti program pay/rating article. Sekedar tambahan, saya bisa mengumpulkan $1 tidak lebih dari 5 menit, berarti semakin banyak anda melakukan berulang ulang memberikan rating maka semakin banyak pula pundi pundi dollar yang bisa didapatkan.

    Ohhh iya ada yang lupa...jika anda belum memiliki rekening paypal silakan klik postingan daftar paypal, caranya mudah dan gratis

    Selamat berburu dollar, mudah mudahan bermanfaat.
    »»  READMORE...